PRABUMULIH. GEMASAB POS.
Sering matinya Gas Alam yang melayani kebutuhan gas rumah tangga disaat jam- jam dimana warga lagi sibuk-sibuknya akan memasak, terutama di bulan puasa ini, dimana ditengah kesibukan mereka akan menyediakan masakan hangat untuk berbuka puasa justru gas alam tidak bisa difungsikan, hingga menimbulkan kekesalan warga yang berdampak timbulnya anggapan tidak tanggapnya Pemerintah terhadap permasalahan tersebut.
Hal ini seperti apa yang disampaikan salah seorang warga Kelurahan Sukaraja yang mengungkapkan kekesalannya kepada Wartawati rekan kerja portal ini. Beberapa hari lalu.
"Kesal nian mbak, tiap jam 3-4 gas alam nak mati.Pas nian jam kito nak masak untuk buko.Dak biso lagi pengen bikin makanan yang anget macem bakwan ,". Ujarnya.
Menanggapi permasalahan tersebut Dirut Petro Prabu Prabumulih. H. Azhari. H. Harun saat dikonfirmasi pada hari itu juga, beliau mengatakan, matinya gas alam pada jam vital tersebut bukan lah disengaja oleh pihaknya.Bukan juga kesalahan dari SDM nya melainkan adanya hal teknik sebagai salah satu faktor penyebabnya.
"Kami sudah berusaha sekuat tenaga untuk menjaga agar gas alam ini tidak mati. Namun, hal ini terjadi karena Regulator pengalir Gas Alam yang ada di sentral tidak mampu menahan beban saat masyarakat menghidupkan Gas Alam secara serentak.Aliran dari Regulator langsung down.,"terang Azhari.
"Tapi pihak kami sudah mengantisipasi hal ini.Kami sudah mengirim surat ke Pertamina Pusat mengenai hal ini, kami juga sudah mengajukan permohonan penggantian Regulator ke MRS yang baru untuk Line di Prabumulih Barat."lanjut beliau.
"Artinya bukan Petro Prabu tidak ada usaha untuk menanggulangi masalah matinya Gas Alam, kami sudah berusaha.Bahkan mulai dari jam 2 pegawai saya bahkan kemarin saya juga turun ke lapangan untuk menjaga agar aliran Gas tersebut tidak down.Terbukti Gas tidak lagi mati di jam-jam seperti biasa.,"tandas Azhari lagi.
Usai membeberkan keterangannya, Azhari menyampaikan harapannya kepada warga prabumulih agar kiranya bisa menyelesaikan kewajiban sebagai pemanfaat gas rumah tangga yang telah disediakan.
'Saya juga berharap kepada masyarakat yang saat ini belum membayar tagihan.Apabila sudah mendapat manfaat dari Gas Alam ini silahkan lakukan kewajiban dengan membayar tagihan.Jangan hanya mengeluh. Pas Gas mati langsung teriak.Pegawai saya sampai berbuka di lokasi demi menjaga kenyamanan konsumen.Jadi tolong kerjasamanya," Harap beliau.(Son/Laili).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar