Dari pantauan, bangunan los pasar yang roboh tersebut berukuran Lebar 9 meter tinggi 6 meter panjang 16 meter dibangun dengan menghabiskan dana Seratus delapan juta rupiah Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun 2017 dan ambruknya terjadi pada malam hari.
Menurut keterangan warga setempat, bangunan los pasar yang ambruk dan belum genap setahun tersebut, memang sepintas terlihat mewah, namun ternyata bangunan tersebut kualitasnya nol.
"Ada apa ini, hanya karena hujan dan angin kemarin (03/09/18) pukul 19:00 Wib.Bangunan los pasar yang diharapkan berkulitas ternyata roboh," ungkap warga setempat.
Sementara itu dari para pedagang Lasmiati (40) dan Hanafi (45) yang dimintai tanggapannya terkait ambbruknya bangunan los pasar tersebut, mengatakan sangat kuatir dan jadi Was- was jualan di los pasar ini.
"Beruntungnya kejadian ambruknya bangunan los pasar pada malam hari Pak, bayangkan jika siang hari pasti ada yang jadi korban ," ucapnya selasa (04/09/18).
Kepala Desa (Kades) Tapus Kecamatan Lembak.Sapri, yang berhasil ditemui awak media mengungkapkan, bahwa kejadian robohnya bangunan los pasar selain karena faktor alam ,juga diakui nya kualitas tukang yang tidak mematuhi aturan ,serta tidak mengindahkan omongan seorang Kades. Namun ujar Sapri ,ia membantah jika bahan bangunan atau matrial yang diperuntukkan bangunan los pasar tersebut, tidak sesuai RAB.
Dikatakan sang Kades kepada awak media (04/09/18) ,bahwa pihaknya bertanggung jawab ,dan segera akan memperbaiki secepatnya ,yaitu dengan memakai tenaga atau tukang yang baru ,dan bukan yang lama.
Ditambahkan sang Kades ,bahwa pihaknya telah melakukan pengawasan dan koordinasi terkait pembangunan penggunaan anggaran Dana Desa (DD) " dan kita akan siapkan dana kas desa dan uang pribadi saya, guna perbaikan robohnya bangunan los pasar Kalangan tersebut," ungkap Kades.(Son/Jn).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar