Walikota Prabumulih. H. Ridho Yahya Hadiri Pelantikan Kepengurusan PWI Prabumulih masa bakti 2018 -2021 - Gemasab Pos

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Selasa, 20 November 2018

Walikota Prabumulih. H. Ridho Yahya Hadiri Pelantikan Kepengurusan PWI Prabumulih masa bakti 2018 -2021

PRABUMULIH. GEMASAB. POS.- Walikota Prabumulih, Ir. H. Ridho Yahya. MM,  menghadiri pelantikan Kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota  Prabumulih untuk masa bakti 2018 -2021.Acara digelar digedung kesenian rumah dinas (Rumdin)  pada (19/11/18).

Pelantikan dilakukan Ketua  PWI Provinsi Sumatera Selatan (SumSel) H. Oktaf Priadi yang diwakili Sekretaris  Firdaus Komar SPd. .S.Si. Adapun mereka yang dilantik dalam acara tersebut yakni,  Ketua PWI. Mulwadi alias Kemong, Sekretaris Aswen Arianto dan Bendahara. Erpan Saputra beserta sejumlah struktur kepengurusan lainnya.

Usai dilantik, Ketua PWI Prabumulih, Mulwadi. Dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan sekalian yang telah memberikan kepercayaan pada saya untuk memimpin PWI periode. 2018-2021,  kedepan.mari kita bersama-sama menjalankan amanah ini untuk menjalankan aturan-aturan yang ada

" Mari kita saling koreksi dalam menjalankan amanah ini agar bila ada permasalahan dapat kita selesaikan secara baik-baik, dan saya  berharap degan kepemimpinan saya ini dapat memberikan dampak positif agar PWI bisa lebih maju lagi kedepannya.". Tandas Mulwadi.

Sementara itu,Walikota Prabumulih, H Ir Ridho Yahya, mengawali sambutannya beliau menyampaikan ucapan selamat kepada kepengurusan yang baru dilantik, kemudian beliau mengatakan, menjadi seorang ketua haruslah bisa menjadi contoh, belajarlah perkataan dan perbuatan kita harus sama agar kita bisa didengar dan dikuti.

" Sebagai  Walikota, saya selalu berusaha sekuat tenaga berusaha berbuat untuk dapat dicontoh. Antara perkataan dan perbuatan haruslah sama, agar dapat dipertanggung jawabkan". Ujarnya.

Dan Kepada para wartawan, lanjut Ridho, bila menulis berita haruslah objektif. Apa yang ditulis itu berdasarkan fakta dan berimbang, biar tidak ada yang dirugikan dalam hal pemberitaan.

" Contohnya masalah gas Kota, jumlah pemasangan gas rumah tangga yang diberitakan, itu haruslah sesuai dengan jumlah yang ada, jangan diberitakan tapi jumlahnya tidak sesuai, itu kan penyampaian yang tidak benar dan akibatnya merugikan salah satu pihak." Tutupnya (Son).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here