Berdasarkan informasi, AJ, diduga menyalahgunakan wewenang dan jabatannya, untuk kepentingan pribadi memperkaya diri sendiri maupun orang lain sebagaimana ketentuan Undang-undang no.31 tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi, dengan dugaan kerugian keuangan negara mencapai Rp. 473 juta.
Kapolres Lahat. AKBP. Ferry Harahaf Sik. SH, saat gelar Jumpa Pers di Mapolres Lahat pada Kamis (24/01/19) mengatakan, AJ, telah melakukan tindak pidana korupsi. Kronologisnya. AJ, menerima Anggaran Dana Desa (ADD) pada tahun 2016 sebesar 586.978 juta untuk pembuatan jalan Usaha Tani Desa, " namun dia salah guna, memperkaya diri sendiri, kerugian negara mencapai 473 juta digunakan untuk syukuran pernikahan keponakannya." Ujar Kapolres.
Menurut Kapolres. AJ, diproses melalui satuan tipikor Polres Lahat dan selama proses pemeriksaan AJ Koperatif, barang bukti dokumen RAB tahap 1, buku tabungan, dan Kwitansi. Telah disita sebagai alat bukti. " Namun untuk penahanan AJ, masih dalam proses lebih lanjut ," ucapnya.
Sementara itu, AJ, didampingi Sarmin Alifiah SH, selaku pengacaranya, ketika di wawancarai Awak media, AJ mengatakan ” Sungguh saya khilap, uang tersebut saya gunakan untuk acara syukuran pernikahan Anak Yatim yang masih keponakan saya, selain itu dipakai untuk mancing dan Represing ke Bungkulu dan Jakarta ” cetusnya sembari tertunduk malu.
Sarmin Alifiah SH, menimpali " saya ditunjuk Polres Lahat untuk mendampingi, tersangka kooperatif selama pemeriksaan, tersangka tidak ditahan dan merupakan tahanan luar dan ditangguhkan," ujar Sarmin (Novita/ Idham)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar