Lahat. Gemasab Pos. Com. – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lahat menggelar rapat paripura VII dalam rangka penutupan masa persidangan kedua tahun 2019 dan pembukaan masa persidangan tahun Sidang membahas Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023, rabu(27/03/19), di ruangan paripurna DPRD Lahat.
Rapat paripura dibuka oleh Ketua DPRD Lahat Samarudin SH, selaku plt. Ketua DPRD. Dihadiri Bupati Lahat Cik Ujang SH dan wakil Bupati Lahat H. Haryanto SE. MM. MBA, Kapolres Lahat AKBP Ferry Harahap Sik. MSi, 20 anggota DPRD, sejumlah Kadin, para staf Ahli, sejumlah Kaban, kakan, Kabag, Camat dan Lurah.
Paripurna dimulai dari pandangan umum dalam rangka rancangan Pembangunan di Kabupaten Lahat untuk 5 tahun kedepan, diawali fraksi PDI P, membahas masalah Akademik yang smart dan Underpass untuk diperhatikan, mencari jalan keluarnya.
Kemudian oleh Fraksi Golkar, membahas tentang Pembangunan Manusia, Krakter pada anak, Rehab Jalan Tanjung Tebat - Gumay, pengobatan gratis hendaknya dioptimalkan pelayanannya, ketertiban guru terhadap muridnya, dan penuntasan Lahan parkir di Area BCA.
Dilanjutkan Fraksi Nasdem yang membahas tentang Pasar eks. Kangkungan yang terbengkalai, ironisnya disaat pembacaan pandangan umum fraksi ini peserta rapat banyak tertidur dan main Handpone
Lalu Fraksi Demokrat membahas masalah PDAM dan Perizinan serta UMKM. Diteruskan dari Fraksi Gerinda membahas Layanan Publik Kesehatan, Pendidikan, kemana arah pembangunan diarahkan, Sekolah dibawah naungan Kemenag tidak mendapat Bosda, masalah DBD, PDAM,
Masalah Underpass beranggaran Milyaran yang telah beralih fungsi menjadi kolam renang dan kolam pemancingan(dinas PU), Dinas Pariwisata hendaknya mengelola pariwisata dengan benar dan bukan wisata musiman, Dispora untuk memberikan kegiatan positif untuk menghindari bahaya Narkoba, Diknas Gedung AKN yang terbengkalai.
Berikutnya Partai PPP Sejahtera menyampaikan mengapa Anak-anak Madrasah tidak mendapat Bosda, Program CSR hendaknya dilibatkan, guru ngaji diberi Intensif, PDAM di Talang Jawa utara hendaknya mendapat pelayanan, Reboisasikan bekas Eksploitasi Batubara.
Ditutup dengan penyampaian Fraksi Gabungan membahas penyerapan anggaran setiap OPD tepat sasaran, dana Silva tidak terlalu besar, terminal Tipe A, Tipe C terbengkalai dan masyarakat Pagar Batu mendambahkan jalan kendaraan roda 4. (Nvt/Idm).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar