JAKARTA, - Dewan Pengawas IMO-Indonesia menilai status siaga satu untuk Jakarta menghadapi situasi politik adalah langkah yang tepat oleh pihak Kepolisian. Bahkan Dewan Pengawas organisasi yang bergerak dibidang pers tersebut berharap polri terus melakukan upaya sesuai koridor hukum untuk dapat memastikan keamanan serta kondusifitas jelang hari raya
"Polri sudah sangat profesional, apa yang menjadi kajian dalam menghadapi situasi terkini selalu tepat dan benar," jelas Dewan Pengawas IMO-Indonesia Tjandra Setiadji kepada wartawan di Jakarta, senin (27/05/19) malam.
Tjandra juga himbauan kepada masyarakat luas untuk mendukung kinerja Polri secara khusus terkait fenomenal Pilpres, untuk Polri agar terus bertindak tegas dalam penegakan hukum demi kamtibmas. Bayangkan bagaimana jadinya negara ini kalau Polri tidak cepat bertindak mengahadapinya, Ujar Tjandra
"Informasi yang berkembang ditengah masyarakat saat ini sangat bermacam-macam yang tentunya menjadi perhatian publik, untuk itu kesiagaan Polri sampai dengan pasca lebaran harus terus ditingkatkan " tegas Tjandra yang juga praktisi hukum itu.
Diketahui sebelumnya, ada status siaga satu untuk jakarta sampai dengan 25 Mei 2019, hal ini berdasarkan pada surat dengan nomor 281/V/OPS.1.1.1/2019 yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri bidang Operasi Inspektur Jenderal Martuani Sormin.
Bukan hanya isapan jempol, pada saat KPU melakukan finalisasi rekap suara terjadilah kerusuhan di beberapa tempat yang pada ahirnya banyak korban berjatuhan. Status siaga tersebut menurut Andy adalah bukti profesionalisme Polri dalam menghadapi siatusi keamanan.
"Polri Jaya, Polri profesional. Kondisi genting pun Polri dapat mengatasinya," pungkas Andy tokoh Kelahiran Bagan Siapi-Api itu. (**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar