SAWAHLUNTO, - “Media social seperti Facebook, Instagram, Twetter, Youtube serta berbagai nama lainnya, merupakan sarana yang evektif dan menjanjikan untuk melakukan promosi pariwisata kota Sawahlunto”.
Hal itu disampaikan Walikota Sawahlunto, Deri Asta saat menerima kunjungan audiensi bersama puluhan komunitas Youtuber kota Sawahlunto yang tergabung dalam komunitas bernama CCS (Content Creator Sawahlunto) di rumah dinas Wako, Minggu (21/07/19).
Sebab, ujar Deri Asta, saat ini technology IT sudah sangat maju, dan sekarang adalah jamannya serba digital dan serba main online. Sehingga Youtube merupakan sarana yang sangat bagus untuk kita melakukan promosi objek-objek pariwisata kita, serta berbagai sector lainnya.
Jadi, imbuh Wako, kalau kita tidak mengikuti perkembangan zaman sekarang maka kita akan tertinggal dengan daerah lain. Untuk saya atas nama Pemerintah Kota Sawahlunto sangat mengapresiasi lahirnya CCS yang saya yakin merupakan kumpulan orang-orang kreatif dan menguasai IT.
“Saya berharap CCS dapat bekerjasama dengan Pemko untuk mendukung kemajuan atau “menjual” pariwisata kita khususnya, dan juga sector-sektor lainnya. Namun demikian, kedepan tentunya kerjasama itu harus ada simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan. Yang Pemko terbantu, dan yang CCS juga demikian,” sebut Deri.
Sebab, imbuh Wako lagi, kalau sudah berbicara kerjasama, tentu ada target-target yang harus kita capai. Saya mau kerjasama yang terjalin bisa saling menguntungkan kedua belah pihak. Pemko untung dengan terpromosikannya Sawahlunto, dan CCS juga dapat hasil sesuai dengan apa yang telah dibuat.
“Namun demikian, komitmen bersama untuk memajukan pariwisata Sawahlunto haruslah didukung secara bersama oleh seluruh elemen termasuk masyarakat dari berbagai komunitas,” pintanya.
Selain itu, lanjut Wako, saat ini momennya sangat tepat bersamaan dengan telah ditetapkannya Tambang Ombilin sebagai Warisan Dunia UNESCO.
"Tentu ini akan sangat membantu promosi world heritage Sawahlunto untuk semakin dikenal dunia melalui karya di conten dalam chanel-chanel Youtube anggota CCS. Terlebih di era milenial sekarang ini, keberadaan media sosial sangat mampu menjadikan segala sesuatunya cepat terkenal hingga ke seluruh penjuru dunia," tuturnya.
Sementara itu, Ketua CCS Amin Pratikno mengatakan, hadirnya komunitas ini adalah sebagai wadah berhimpun untuk mempererat silaturrahmi serta sarana untuk berkomunikasi antar sesama pemilik channel di Youtube.
"Alhamdulillah hingga saat ini CCS sudah beranggotakan lebih dari 30 orang dengan berbagai macam latarbelakang atau basic," katanya, didampingi Sekertaris CCS Syukri dan sejumlah pengurus lainnya.
Selain itu, lanjut Amin, pembentukan komunitas ini juga untuk saling membantu agar seluruh anggotanya bisa sama-sama maju dan lebih baik dalam penyajian konten maupun income-nya.
“Dalam komunitas ini terdiri dari berbagai latarbelakang pekerjaan dan pendidikan, namun kami sebagai creator- creator konten di Youtube yang ada di Sawahlunto telah sepakat untuk menyamakan presepsi membangun wadah ini dengan berbagi ilmu dan pengalaman yang kita miliki. Harapannya, CCS dapat bekerjasama dengan seluruh stakeholder yang ada di Sawahlunto, baik dari instansi Pemerintahan maupun swasta," tuturnya.
Sementara itu, Yance Dumupa Youtuber asal Papua yang juga salah seorang penggagas berdirinya CCS berharap, agar terbentuknya komunitas ini akan mampu meningkatkan kreativitas seluruh anggota, sehingga akan menambah variasi dalam melakukan editing dan menyajikan konten lebih menarik sehingga mampu menyedot subscriber sebanyak mungkin.
Hal senada juga dikatakan Sekertaris CCS, Syukri, S.Sn. Menurutnya, banyak potensi lain di Sawahlunto yang bisa dijadikan bahan untuk konten di Youtube.
“Dengan adanya dukungan dari Walikota ini, akan menjadi tambahan spirit bagi kami untuk bisa berkarya bersama-sama membangun Sawahlunto," pungkasnya.
Tampak hadir para Youtuber dalam kesempatan itu, seperti Rohman Pujianto, Juliana Paula Dumupa, Yance Dumupa, Raja Plonga Plongo, Fajar Nugraha, Dakoga Tv, Zaki Satria, Diko Pasbana,Givra, serta sederet nama Youtuber lainnya. (rf/Imo).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar