Untuk mengantisipasi keberadaan tersebut agar tidak musnah dimakan zaman, sebelum melakukan Sosialisasi Tim Arkeolog melakukan Riset selama 21 hari dikomandoi Kristiantina Indriastuti dan rekan- rekan.
Selanjutnya bertempat di Kantor Kecamatan Pajar Bulan sosialisasi hasil dari penelitian ini di gelar, sabtu (13/07/19) dimulai pukul 09. 00 WIB, dengan menghadirkan narasumber dari Arkeologi Balai Sumsel, Dosen Arkeologi UGM Dr. Anggraini, Dosen Udayana Bali Rochtri, M.Rechan Koi dari UI, dan Mario Andramatic selaku Moderator.
Adapun peserta pada sosialisasi itu yakni, warga juru pelihara situs, Camat Pajar Bulan , STKIP Muhamadiyah Pagar Alam, STIE Lembah Dempo, Lembaga Adat, Lembaga Budaya, Budayawan Daerah, Kades Pajar Bulan, Panoramic Of Lahat, Disdikbud Lahat, Disdikbud Pagar Alam dan Seketaris Pariwisata Lahat.
Ketua Tim Penelitian Arkeologi dari Balai Arkeologi Sumsel Kristiantina Indriastuti mengatakan, "Selama 21 hari kami menemukan sekitar 187 Situs Megalit yang tersebar di Wilayah Kecamatan Pajar Bulan diantaranya Dolmen, Batu Datar, Lumpang batu, Lesung Batu, Tetralit, Trilit, Arca Ibu gendong bayi. Karakteristis dari Situs Megalitik di Pajar Bulan memiliki kemiripan dengan megalitik yang ditemukan di India", tuturnya.
Sementara itu Sarmisi SE selaku Camat Pajar Bulan sangat mensuport, mendukung dengan adanya tim penelitian situs megalithik, " kami dari pihak kecamatan memfasilitasi dan ucapan terima kasih kepada tim Arkeologi in", ujarnya.
Ditambahkannya, dengan banyaknya pengetahuan, informasi mengenai megalitik di Wilayah Sumsel terutama Pajar Bulan, sangat berhubungan dengan pendidikan terhadap masyarakat luas termasuk pemerhati budaya dan kalangan pendidikan terhadap megalalit yang mempunyai Historis yang bersejarah agar tidak punah dan sampai anak cucu kelak. (Nvt/Idm).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar