Tidak diperpanjangnya PSBB tersebut terungkap setelah Walikota Prabumulih Ir. H. Ridho Yahya memberikan penjelasan dalam konfrensi pers yang digelar diruang rapat lantai 1 kantor Pemerintah Kota Prabumulih, Selasa (09/06/20).
Dijelaskan Ridho, bahwa dalam rapat yang dilangsungkan pada Selasa 9 Juni 2020 pagi tadi, dari 10 Forum komunikasi pimpinan daerah (forkompinda) yang hadir, semuanya menyatakan bahwa dengan berbagai pertimbangan yakni, adanya kenaikan jumlah yang sembuh, adanya penurunan yang positif, klaster tidak bertambah, kemudian kesadaran masyarakat dengan kedisiplinan protokol kesehatan menunjukan angka yang segnifikan penurunannya dan permintaan kawan-kawan khususnya dari 7 kabupaten kota,
" dengan pertimbangan-pertmbangan ini maka diputuskan oleh kesepuluh forkompinda, PSBB di Kota Prabumulih tidak diperpanjang,"jelas Ridho.
Tidak diperpanjangnya PSBB, lanjut Ridho, maka kita akan memadukan PSBB dengan New Normal, dimana Virus corona kita hadapi, ekonomi harus bergerak,"Fokusnya antara PSBB dan New Normal adalah protokol kesehatan secara disiplin dan ketat kemudian peningkatan ekonomi masyarakat kembali sedia kala,"ucapnya.
Ridho pun berharap, agar kiranya semua elemen masyarakat mendukung kehidupan baru ataupun New Normal ini dengan disiplin protokol kesehatan.
” Tentunya keberhasilan New Normal di Prabumulih tidak terlepas dari dukungan semua pihak, jadi masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan pakai sabun,” Tutupnya.(Red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar