Terkait Banjir Disejumlah Wilayah Prabumulih, Walikota Ridho Yahya Usulkan Normalisasi Sungai Kelekar Ke Kementrian - Gemasab Pos

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Selasa, 09 Maret 2021

Terkait Banjir Disejumlah Wilayah Prabumulih, Walikota Ridho Yahya Usulkan Normalisasi Sungai Kelekar Ke Kementrian


Prabumulih, Gemasab Pos. Com. - Menyikapi masalah banjir di sejumlah wilayah Kota Prabumulih beberapa waktu lalu akibat intensitas hujan yang tinggi, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM sudah mengusulkan kepada pihak Kementrian untuk kembali menormalisasi Sungai Kelekar.


Ini diungkapkannya pada awak media saat dibincangi usai Ia menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Tim Penggerak PKK Kota Prabumulih Tahun 2021 di Pendopoan Rumah Dinas Walikota Prabumulih, Selasa (09/03/21).


“Saat ini kita di tunggu oleh pihak Dirjen untuk melakukan pemaparan Normalisasi Sungai Kelekar. Untuk itu saat ini kita sedang berjuang, usulan sudah kita berikan dan Insya Allah kita masih menunggu jadwal,” Ucap Ridho.


Dijelaskannya, Pemerintah Kota Prabumulih saat ini belum mampu menganggarkan terkait Normalisasi Sungai Kelekar, mengingat keadaan keuangan Pemerintah Kota tidak memungkinkan, Kan semua tahu, kata Ridho, anggaran kita banyak juga yang di pangkas oleh Pemerintah Pusat. "Untuk itulah kita usulkan hal itu, mudah-mudahan, Insya Allah nanti usulan kita di terima,” ucapnya.


Ia menilai, hal tersebut, juga merupakan salah satu siasat agar di Kota Prabumulih tetap ada pembangunan dan masyarakat terhindar dari banjir walaupun tidak ada anggaran.


“Itu salah satu caranya, kan kita tidak mempunyai anggaran untuk itu. Tapi yang jelas para korban banjir sudah kita bantu walaupun sedikit, itu yang paling utama,” ujarnya.


Diakhir, Ridho menghimbau kiranya masyarakat kota Prabumulih untuk tidak membuang sampah sembarangan.


“Sebenarnya banyak faktor penyebab banjir ini, salah satunya sampah. Semestinya masyarakat juga rutin gotong royong membersihkan sampah di selokan, ajak pihak Kelurahan setempat untuk gotong-royong secara rutin. Jangan sampai banjir terlebih dahulu baru mau gotong-royong,” pungkasnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here